Harga CPO 29 Juli Naik Terdukung Pelemahan Ringgit dan Kenaikan Minyak Mentah

553

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Jumat siang (29/07) terpantau naik. Penguatan harga CPO siang ini terpicu pelemahan nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS dan kenaikan harga minyak mentah.

Pada siang ini terpantau dollar AS menguat terhadap Ringgit. Terpantau pasangan dollar AS-Malaysia Ringgit naik 0,10% pada 4.0518.

Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.

Kenaikan harga CPO juga didukung kenaikan minyak mentah pada sesi perdagangan Asia.  Harga minyak stabil pada perdagangan sesi Asia hari Jumat (29/07), tetap di sekitar posisi terendah April sebagai perlambatan pertumbuhan ekonomi terancam memperburuk kelebihan pasokan yang berkelanjutan dari produk mentah dan olahan.

Pelemahan dollar AS mendukung kenaikan harga minyak mentah. Indeks dollar AS terpantau turun 0,29 persen terhadap sekeranjang mata uang.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) berada di $ 41,16, naik 2 sen.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan Internasional Brent diperdagangkan di $ 42,78 pada 0127 GMT, naik 8 sen dari penutupan sebelumnya.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Stabil, Kelebihan Pasokan Masih Mengancam

Kenaikan harga minyak mentah menjadi dorongan sentimen positif yang mendorong harga CPO dalam trend menguat. Penguatan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO meningkat permintaannya.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Oktober 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 22 ringgit atau 0,9 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.336 ringgit per ton.

Lihat : Harga CPO 28 Juli Turun Tergerus Penguatan Ringgit

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan Ringgit.

Harga CPO berjangka kontrak Oktober 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 2.390 ringgit dan 2.440 ringgit. Sedangkan level Support yang akan dites jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.290 ringgit dan 2.240 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here