Jelang akhir perdagangan saham hari terakhir pekan ini untuk sesi pertama, saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) masuk zona merah oleh profit taking investor asing cukup besar. Profit taking terjadi bukan karena laporan kinerja keuangan perseroan selama periode kuartal kedua lalu tapi dikarenakan nilai sahamnya yang berhasil mencapai puncak tinggi sejak IPO.
WSKT melaporkan menerima keuntungan pada periode Q2 2016 yang meningkat dua kali lipat dari kuartal yang sama tahun 2015, laba bersih WSKT Rp459 miliar atau naik 187.6% dari Rp 160 miliar periode Q2 2015. Mantapnya kinerja WSKT disupport oleh meningkatnya pendapatan hingga naik 80 persen lebih menjadi Rp 4,7 triliun.
Peningkatan pendapatan tersebut berhasil meredam peningkatan posisi hutang perseroan dari Rp2,4 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp17,2 triliun , sehingga Debt to Equity Ratio naik ke 1.74 dari 0.68 kuartal kedua tahun lalu.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Jumat(29/7), saham WSKT dibuka kuat pada posisi 2820 dan kini saham bergerak pada 2760 atau anjlok 1 persen lebih dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 243 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham WSKT perdagangan sebelumnya menguat dengan indikator MA bergerak naik dan indikator Stochastic berusaha turun menjauhi area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak naik menunjukan pergerakan WSKT rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 2720 hingga target resistance di level 2850.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang