Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Senin (01/08), indeks Nikkei berakhir naik 66,50 poin, atau 0,4 persen, di 16,635.77. Penguatan indeks Nikkei terdukung pelemahan Yen.
Lihat : Indeks Nikkei 1 Agustus Berawal Lemah Tertekan Penguatan Yen
Yen Jepang diperdagangkan pada 102,46 terhadap dolar, lebih lemah dari sesi sebelumnya pada 101,98. Pada hari Jumat, yen melonjak setelah Bank of Japan (BOJ) mengecewakan pasar dengan mengumumkan kebijakan moneter yang lebih lemah dari perkiraan.
Lihat : BOJ Pertahankan Suku Bunga Negatif, Tingkatkan Pembelian ETF
Pada akhir perdagangan sore ini, saham-saham eksportir mixed. Saham Toyota turun -1,66 persen, saham Honda naik 0,16 persen, saham Nissan naik 0,89 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau stabil pada 16,590, sama dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,590.
Pagi tadi juga telah dirilis data Nikkei Manufacturing PMI Juli yang naik pada 49,3, naik dibandingkan sebelumnya 48,1, dan ekspektasi analis 49.
Malam nanti akan dirilis data ISM Manufacturing PMI Juli yang diindikasikan turun tipis. Jika terealisir dapat melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan berpotensi melemah terbatas dengan penguatan Yen jika dollar AS melanjutkan pelemahan. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,065-15,533, dan kisaran Resistance 17,007-17,540.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
