Mengamati perdagangan saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) pada perdagangan pekan lalu alami penurunan secara mingguan oleh profit taking yang cukup besar pada akhir pekan lalu. Pukulan pada SMGR hari Jumat (29/07) dipicu oleh laporan kinerja keuangan perseroan yang kurang mengesankan sehingga terjadi profit taking setelah sempat rally selama 3 hari berturut pekan lalu.
SMGR melaporkan kinerja keuangannya pada semester pertama tahun ini alami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dimana laba bersih yang diterima perseroan hanya Rp1,964 triliun sedangkan selama semester I 2015 mencapai Rp2,185 triliun. Penurunan kinerja disebabkan membengkaknya beban yang harus ditanggung perseroan meskipun penjualan semen alami kenaikan.
Dalam 6 bulan pertama tahun ini, penjualan semen SMGR naik menjadi 13,63 juta ton dibandingkan periode serupa tahun lalu sebanyak 13,42 juta ton. Namun pendapatan turun menjadi Rp12,470 triliun , sedang periode semester I-2015 berhasil mendapatkan Rp12,640 triliun
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Jumat(29/7), saham SMGR tutup anjlok 3 persen lebih pada posisi 9375 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 11,7 juta saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMGR perdagangan akhir pekan bearish dengan indikator MA masih bergerak naik namun indikator Stochastic turun ke area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak turun menunjukan pergerakan SMGR bearish. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 9320 hingga target resistance di level 9815.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang