Bisnis MPPA Selama 6 Bulan Menderita Kerugian, Sahamnya Masih Rawan

555

PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)  yang merupakan salah satu peritel terkemuka tanah air yang memperdagangkan produk busana fashion, produk kecantikan dan produk perlengkapan rumah tangga sedang memiliki kondisi keuangan yang kurang mantap. Hal itu terlihat juga dalam kinerja perdagangan sahamnya dalam 6 bulan pertama tahun 2016 yang alami penurunan nilai saham.

MPPA melaporkan kembali alami kerugian sepanjang semester pertama tahun ini dibandingkan dengan kinerja tahun 2015. Meruginya bisnis MPPA sudah terlihat sejak kuartal pertama lalu yang menderita kerugian hingga Rp123 miliar, namun momentum Lebaran tidak cukup menutupinya sehingga  kerugian hingga akhir Juni 2016 sebesar Rp20,7 miliar.

Melihat kerugian yang dialami perseroan membuat  kinerja bottom line  MPPA turun  111,8 persen  dibandingkan periode yang sama pada semester I-2015. Namun selama periode tersebut MPPA berhasil meraih peningkatan penjualan menjadi Rp7 triliun, sedang pendapatan tahun sebelumnya periode yang sama hanya  Rp6,85 triliun.

Memantau pergerakannya pada bursa perdagangan saham  Rabu (3/8) saham MPPA dibuka kuat pada level 1850 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1845. Siang  ini saham bergerak negatif  oleh intervensi tekanan jual asing cukup besar senilai Rp1,1 miliar.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham MPPA perdagangan sebelumnya bergerak kuat dengan  indikator MA masih bergerak naik  namun  indikator Stochastic   keluar dari area jenuh belinya menuju area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar, dan +DI yang bergerak naik menunjukan pergerakan MPPA  rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai trading selanjutnya pada target level resistance di level 1885  dan  target support di level 1805.

Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here