Pergerakan saham PT PP Properti Tbk (PPRO) sepanjang tahun ini cukup mengesankan dengan volume perdagangan saham serta nilai saham yang terus menanjak, khususnya dalam 6 bulan pertama tahun ini. Dalam pekan ini saja terpantau nilai saham sudah mencapai puncak tertinggi sejak IPO meski masuki momen rawan koreksi. Pergerakan saham anak usaha dari PT PP Tbk. tersebut juga mendapat support dari laporan kinerja keuangannya sepanjang 6 bulan pertama tahun 2016.
Dalam periode tersebut PPRO berhasil mendapatkan keuntungan yang bertambah dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu mendapatkan laba bersih Rp157,21 miliar, sedangkan tahun lalu periode sama hanya Rp141,64 miliar.
Kinerja yang cukup lumayan ini menerima suntikan dari lonjakan pendapatan perseroan, dari Rp719,82 miliar pada semester I-2015 menjadi Rp973,77 miliar tahun ini yang didominasi oleh pendapatan realty hingga Rp913,66 miliar. Berdasarkan target penjualan sepanjang tahun Rp2 triliun, pendapatan 6 bulan pertama sudah mencapai hampir 50%.
Mengamati perkembangan sahamnya terakhir dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (2/8) saham PPRO menguat menjadi 710 dari penutupan perdagangan sebelumnya di level 705. Volume saham yang diperdagangkan periode kemarin mencapai 56,7 juta saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PPRO bergerak bullish dengan indikator MA masih bergerak naik dan indikator Stochastic turun ke area jenuh jual di area tengah.
Saham PPRO diawal perdagangan dibuka kuatpada level 525 dan hari ini bergerak flat dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 789 ribu lot saham. Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PPRO sebelumnya bergerak bullish dengan indikator MA menunjukkan kenaikan dan indikator Stochastic konsolidasi di area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau sedikit bergerak datar dengan +DI yang bergerak turun menunjukan pergerakan PPRO rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 702 hingga target resistance di level 505.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang