Harga Emas naik pada akhir perdagangan hari Rabu dinihari terdukung pelemahan pasar saham Eropa yang jatuh 1 persen, juga pelemahan bursa AS dan dolar mencapai terendah dalam lebih dari satu bulan terhadap euro, setelah data perlambatan pertumbuhan ekonomi AS pekan lalu menekan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga jangka pendek.
Pasar Saham Eropa jatuh ke posisi terendah dua minggu pada hari Selasa, terseret oleh kinerja buruk perbankan, sementara euro naik di atas $ 1,12 untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan.
Bursa Saham AS ditutup melemah pada akhir perdagangan Rabu dinihari tadi tertekan pelemahan minyak mentah AS yang berakhir di bawah $ 40 untuk pertama kalinya sejak April dan Indeks Dow Jones ditutup melemah untuk hari ketujuh berturut-turut.
Dolar telah merosot terus sejak pertumbuhan ekonomi kuartal kedua AS lemah mengejutkan pekan lalu.
Harga emas spot naik 0,96 persen pada $ 1,365.04 per ons, sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,92 persen di $ 1.372. Yang terakhir ini menetap di $ 1.372,60 per ounce.
Federal Reserve AS harus berhati-hati pada kenaikan suku bunga karena lanjutan risiko untuk ekonomi AS, Presiden Fed New York William Dudley mengatakan pada hari Senin, yang memunculkan sinyal kesempatan mendaki pada akhir tahun itu memudar.
Kenaikan 28 persen pada harga emas tahun ini sebagian besar didorong oleh retret di harapan bahwa Fed akan segera menaikkan suku bunga AS lagi, setelah mengangkat mereka untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade di bulan Desember.
Kepemilikan dari emas yang terbesar di dunia yang diperdagangkan di bursa RETF, SPDR Gold Shares, naik 5,9 ton pada hari Senin, terbesar inflow satu hari sejak akhir Juni.
Kelompok logam platinum terus bersinar, dengan platinum mencapai tertinggi sejak Mei 2015 dan paladium memegang dekat puncak 14-bulan di sesi sebelumnya.
Di antara logam mulia lainnya, platinum naik 1,12 persen pada $ 1,170.20 per ons pada Selasa, setelah menyentuh lebih dari 14 bulan tinggi $ 1.168 pada hari sebelumnya.
Palladium adalah 0,45 persen lebih tinggi pada $ 716,20, setelah mencapai 13 bulan tinggi $ 722,70 per ons pada sesi sebelumnya. Perak naik 0,93 persen di $ 20,59.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas akan bergerak naik dengan ketidakpastian kenaikan suku bunga AS. Namun akan mencermati pergerakan bursa global dan dollar AS yang juga akan mempengaruhi pergerakan pasar. Harga emas diperkirakan menembus kisaran Resistance $ 1,367-$ 1,369, dan jika harga turun akan menembus kisaran Support $ 1,363-$ 1,361.
Freddy/ VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang