Harga gula berjangka ICE ditutup naik pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Rabu dini hari (03/08). Harga komoditas ini mengalami penguatan dengan lemahnya dollar AS.
Dolar AS mencapai enam minggu rendah semalam. Dolar AS telah merosot terus sejak pertumbuhan ekonomi kuartal kedua AS lemah mengejutkan pekan lalu.
Melemahnya dolar AS membuat komoditas gula yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.
Pada penutupan perdagangan Rabu dini hari harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2016 terpantau menguat. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,24 sen atau setara dengan 1,28 persen pada posisi 19,05 sen per pon.
Lihat : Harga Gula ICE Merosot 1 Persen Tergerus Anjloknya Minyak Mentah
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga gula berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan menguat kembali dengan sentimen pelemahan dollar AS setelah memudarnya harapan kenaikan suku bunga AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 19,50 sen dan 20,00 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 18,50 sen dan 18,00 sen.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang