Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (03/08) ditutup turun. Pelemahan harga kakao terpicu pemulihan cuaca Pantai Gading yang mendukung produksi.
Hujan melimpah dan sinar matahari rata-rata di sebagian besar wilayah utama tanaman kakao Pantai Gading pekan lalu akan meningkatkan pengembangan tanaman utama, petani mengatakan Senin, setelah beberapa minggu kering.
Cuaca pada bulan Juli dan Agustus sangat penting untuk menentukan ukuran tanaman utama Oktober-hingga Maret, dengan pohon-pohon yang membutuhkan campuran yang tepat dari sinar matahari dan hujan untuk panen yang produktif.
Lihat : Harga Kakao ICE Melonjak 3 Persen Terpicu Bargain Hunting
Di akhir perdagangan Rabu dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak September 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup turun. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -30 dollar atau -1,03 persen pada posisi 2.896 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan melemah terbatas dengan pulihnya produksi kakao setelah curah hujan meningkat di Pantai Gading.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.950 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.900 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 3.000 dollar dan 3.050 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
