PT Acset Indonusa Tbk (ACST) sebagai salah satu kontraktor terkemuka di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1995 memiliki kinerja saham yang cukup menarik dengan peningkatan hingga 7 persen dalam 6 bulan pertama tahun ini. Kinerja ini mendapat dukungan juga dari kinerja keuangan perseroan yang meningkat pada periode yang sama.
ACST melaporkan sepanjang semester pertama lalu berhasil mencetak laba sebanyak Rp93 miliar atau meningkat hingga 54 persen lebih dari periode sama tahun 2015 yang hanya 42,4 persen. Dukungan kinerja yang lumayan ini di terima dari peningkatan pendapatan hingga 70 persen atau menjadi Rp943,7 miliar. Pendapatan ACST mayoritas didapat dari segmen infrastruktur sebesar 94,6 persen, selebihnya sebesar 5,4 persen dari fondasi.
Mengamati perkembangan sahamnya terakhir dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (2/8) saham ACST anjlok di hari kedua berturut menjadi 3350 dari penutupan perdagangan sebelumnya di level 3360. Volume saham yang diperdagangkan periode kemarin mencapai 240 ribu saham saja.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ACST bergerak bearish dengan indikator MA masih bergerak naik dan indikator Stochastic turun ke area jenuh jual di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang menurun. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading perdagangan selanjutnya pada target level support di level 3310 hingga target resistance di level 3430.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens