Pada akhir perdagangan Kamis dini hari (04/08), harga batubara Rotterdam berakhir turun mengabaikan kenaikan harga minyak mentah. Harga batubara tertekan penguatan dollar AS.
Dolar AS pulih dari terendah enam minggu pada Selasa, naik 0,38 persen terhadap sekeranjang mata uang. Penguatan dollar AS didukung peningkatan pekerjaan sektor swasta bulan Juli.
Lihat : Pekerjaan Sektor Swasta AS Bulan Juli Meningkat
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan September 2016 merosot di posisi 62,05 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,45 dollar atau setara dengan -0,72 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam Retreat Terganjal Pelemahan Minyak Mentah
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan sentimen penguatan dollar AS.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 61,50 dollar dan support kedua di level 61,00 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 62,50 dollar dan 63,00 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang