Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Kamis dini hari (04/08) berakhir negatif. Pelemahan harga kopi arabica tertekan penguatan mata uang dollar AS.
Pada akhir perdagangan mata uang, Dolar AS pulih dari terendah enam minggu pada Selasa, naik 0,38 persen terhadap sekeranjang mata uang.
Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikutan tergerus melemah.
Lihat : Harga Kopi Arabica ICE Turun 1,5 Persen Terpicu Penurunan Penjualan di Brazil
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan September 2016 ditutup turun pada posisi 1,4040 dollar, turun sebesar -0,85 sen atau setara dengan -0,60 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,3700 dollar dan 1,3400 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,4300 dollar dan 1,4600 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang