Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Jumat dinihari (05/08) ditutup turun. Pelemahan harga kakao tertekan penguatan dollar AS.
Dolar AS naik 0,19 persen terhadap sekeranjang mata uang, terdorong kekuatan dari sejumlah pekerjaan ADP kuat dari perkiraan pada hari Rabu. Laporan ADP mengangkat spekulasi bahwa non-farm payrolls AS pada hari Jumat mungkin cukup kuat untuk menghidupkan kembali harapan untuk kenaikan suku bunga Fed akhir tahun ini.
Menguatnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lainnya.
Lihat : Harga Kakao ICE Melesat 3 Persen Terdorong Bargain Hunting
Di akhir perdagangan jumat dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak September 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup turun tipis. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -2 dollar atau -0,07 persen pada posisi 2.991 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan melemah terbatas dengan potensi penguatan dollar AS.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.940 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.890 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 3.040 dollar dan 3.090 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang