Harga Gula ICE Naik Terpicu Kekuatiran Defisit Produksi

579

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Selasa dini hari (09/08) berakhir naik terpicu kekuatiran defisit produksi gula.

Dealer mengatakan harga gula naik terd[icu perkiraan luas untuk defisit global yang baik di musim 2015/16 dan 2016/17.

Kelompok industri Unica mengatakan pada bahwa ketersediaan tebu di Pusat-Selatan untuk tahun berikutnya akan lebih kecil dari tahun ini, sebagai kurangnya investasi dalam pembaruan tebu yang mengarah kepada hasil yang lebih rendah.

Konsumsi gula dunia akan melebihi produksi sebesar 3,8 juta ton pada musim 2016-2017, yang dimulai pada bulan Oktober, menurut Organisasi Gula Internasional. Itu lebih kecil dari defisit 6,7 juta ton diperkirakan untuk musim saat ini, yang pertama setelah lima tahun surplus. Kekenyangan telah mendorong harga, yang telah naik 89 persen pada tahun lalu untuk 20,35 sen per pou

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2016 terpantau mengalami kenaikan signifikan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,20 sen atau setara dengan 0,98 persen pada posisi 20,55 sen per pon.

Lihat : Harga Gula ICE Akhir Pekan Tembus 20 Sen; Mingguan Melonjak 6,8 Persen

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas jika dollar AS terealisir menguat dengan meningkatnya harapan kenaikan suku bunga AS.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 20,00 sen dan 19,50 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 21,00 sen dan 21,50 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here