Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Selasa dini hari (09/08) berakhir negatif. Pelemahan harga kopi arabica tertekan penguatan mata uang dollar AS dan kondisi panen di Brazil
Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang, setelah data Non Farm Payrolls AS naik di atas perkiraan. Indeks dollar AS menguat 0,12 persen.
Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikutan tergerus melemah.
Dealer mencatat panen kopi Brasil sekarang juga maju dengan tanaman besar, membatasi kenaikan untuk harga.
Lihat : Harga Kopi Arabica Akhir Pekan Turun; Mingguan Merosot 2,5 Persen
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan September 2016 ditutup turun pada posisi 1,4110 dollar, turun sebesar -1,40 sen atau setara dengan -0,98 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,3800 dollar dan 1,3500 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,4400 dollar dan 1,4700 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang