Hari ini, Selasa 09 Agustus 2016, Bursa Efek Indonesia ditutup turun, IHSG yang kemarin ditutup di 5.458,97 hari ini hanya sampai ke level 5.440,29, turun 18,68 poin atau 0,34% dibandingkan penutupan kemarin sore.
Untuk indeks LQ45, juga mengalami penurunan sebesar 4,440 poin atau 0,47% ke level 936,32.
Kumpulan dari 45 saham unggulan milik BEI ini bergerak tipis, naik tertinggi di 944,18 dan meluncur terendah di level 933,42.
Ada yang menarik dari pergerakan bursa saham Indonesia hari ini, emiten yang menjadi incaran investor hari ini adalah saham milik Bank Windu Kentjana International Tbk yang mencatatkan sahamnya dengan kode MCOR.
Saham MCOR masuk kedalam 5 saham teraktif hari ini dengan transaksi sebanyak 11.932 kali dengan volume saham yang ditransaksikan sebanyak 477.497.400 lembar saham dengan nilai sebesar Rp. 98.569.996.700. Meskipun saham ini belum masuk kedalam jajaran saham-saham unggulan LQ45 untuk periode Agustus 2016 sampai dengan Februari 2017.
Seperti telah diumumkan oleh otoritas Bursa pada tanggal 26 Juli 2016 lalu, maka saham baru yang masuk jajaran saham-saham unggulan di LQ45 adalah saham ELSA (Elnusa Tbk) dan saham yang keluar adalah saham TBIG milik PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk.
Harga saham MCOR diperjualbelikan diantara harga Rp.175 – Rp.230 / lembar yang hari ini telah naik Rp. 53 rupiah dari harga penutupan kemarin, yaitu Rp. 175 atau naik sebanyak 31,43%.
Investor memiliki prospek positif terhadap fundamental saham MCOR dikarenakan pada hari Rabu, 27 Juli 2016 yang lalu China Construction Bank Corporation (CCB) telah menandatangani akta akuisisi saham PT. Windu Kentjana International Tbk. CCB merupakan salah satu bank komersial terbesar di Tiongkok telah memiliki 51% saham Bank Windu berdasarkan hasil pelaksanaan rights issue Penawaran Umum Terbatas IV Bank Windu.
Hari ini Kepala Pengawasan Transaksi BEI mengeluarkan Pengumuman UMA (Unusual Market Activity) atas perdagangan saham IMJS milik PT. Indomobil Multi Jasa Tbk dikarenakan melalui IDXNet diketahui telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham IMJS yang di luar kebiasaan.