Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Rabu siang (10/08) terpantau turun. Pelemahan harga CPO siang ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS.
Pada siang ini terpantau dollar AS melemah terhadap Ringgit. Pasangan kurs USDMYR melemah 0,90 persen pada 3.9932.
Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak Oktober 2016 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -21 ringgit atau sebesar -0,9 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.445 ringgit per ton.
Lihat : Harga CPO 9 Agustus Naik Tertinggi 2 Bulan, Terpicu Penurunan Pasokan
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan ringgit. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah dan kondisi permintaan dan pasokan global.
Harga CPO berjangka kontrak Oktober 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Support pada posisi 2.400 ringgit dan 2.350 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.500 ringgit dan 2.550 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang