Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Rabu dini hari (10/08) berakhir datar. Pergerakan datar harga kopi arabica terpicu tarik menarik sentimen.
Harga kopi terus melemah dengan dealer mencatat panen kopi Brasil sekarang maju dengan tanaman besar.
Namun pelemahan tersebut menjadi semakin kecil dengan menguatnya mata uang Real Brazil.
Pada penutupan perdagangan mata uang kemarin Real Brazil menguat terhadap dolar AS. Pasangan kurs USDBRL berakhir turun -0,85 persen pada 3.1420.
Penguatan Real Brazil adalah sentimen bullish untuk harga komoditas dalam mata uang dolar AS, membuat ekspor kurang menarik dalam mata uang lokal. Brasil adalah produsen top dunia dari kopi.
Lihat : Harga Kopi Arabica Tertekan Penguatan Dollar AS dan Panen Brazil
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Desember 2016 ditutup turun tipis pada posisi 1,4475 dollar, turun sebesar -0,05 sen atau setara dengan -0,03 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan dollar AS dengan memudarnya kembali kenaikan suku bunga AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,4800 dollar dan 1,5100 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,4200 dollar dan 1,3900 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
