Jelang akhir perdagangan saham sesi pertama hari Kamis (28/07), saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) masih alami tekanan profit taking yang bertambah besar melanjutkan aksi ambil untung investor sejak perdagangan sebelumnya. Hari Selasa (9/8) tekanan jual paling besar datang dari investor lokal namun hari ini terpantau profit taking di dominasi oleh investor asing hingga cetak net sell sebesar Rp112 miliar.
Secara fundamental, kinerja emiten telekomunikasi pelat merah ini masih sangat kuat menopang perdagangan sahamnya yang terlihat pada laporan perseroan beberapa waktu lalu untuk kinerja keuangannya sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Meningkatnya kinerja keuangan periode tersebut disupport oleh meningkatnya pendapatan perseroan.
Lihat: Kinerja Keuangan TLKM H1-2016 Mantap Membuat Asing Memburu Banyak Sahamnya
Pendapatan paling besar didapat dari meningkatnya pendapatan dari bisnis data, internet dan jasa IT, karenanya TLKM akan meningkatkan kinerja mesin keuangannya tersebut dengan memacu layanan fixed broadband. Caranya dengan mempercepat koneksi serat optik masuk ke rumah-rumah, mendorong migrasi pelanggan menggunakan serat optik, dan memperkaya platform baik yang linear atau hybrid bekerja sama dengan pemain Over The Top (OTT), seperti iFlix, Catchplay, dan Viu.
Sebagai informasi, layanan IndiHome sepanjang 6 bula pertama tahun ini berhasil memiliki 1,5 juta pelanggan dengan average revenue per user Rp 300 ribu, sementara total pelanggan fixed broadband 4,315 juta pelanggan.
Untuk pergerakan sahamnya pada bursa perdagangan saham hari Rabu (10/08), saham TLKM dibuka rendah pada level 4330 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 4370. Siang ini saham bergerak negatif dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 530 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TLKM perdagangan sebelumnya bergerak bearish dengan indikator MA masih bergerak naik dan stochastic bergerak konsolidasi di area tengah. Dengan kondisi teknikalnya diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 4250 hingga target resistance di level 4380.
Lens Hu/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang