Biaya eksplorasi bulanan PT Timah Tbk (TINS) meningkat pada bulan Juli lalu, dimana dana eksplorasi yang dikeluarkan perseroan hingga bulan tersebut sebesar Rp73.87 miliar sedangkan bulan Juni mengeluarkan biaya hingga Rp51,65 miliar. Eksplorasi yang dilakukan pada bulan tersebut berlokasi di darat maupun lautan.
Eksplorasi tersebut dilakukan Bangka Belitung dan Kundur, untuk eksplorasi laut dilakukan di perairan Bangka dengan menggunakan 5 unit kapal bor. Dari hasil eksplorasi laut hanya mendapatkan sumber daya tereka (inferred) sebesar 170 ton, sumber daya tertunjuk (indicated) sebesar 962 ton, dan sumber daya terukur (measured) sebanyak 5.18 ton. Sementara itu kegiatan di darat meliputi pemetaan geologi, core logging dan pemboran timah primer di pulau Bangka dan Belitung.
Untuk pergerakan sahamnya pada Kamis (11/8) saham TINS dibuka flat pada posisi 895 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level sama dan siang ini bergerak lemah oleh profit taking saham lokal. Net buy asing mencapai RP2 miliar dan volume perdagangan saham sudah mencapai 94 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TINS perdagangan sebelumnya bergerak flat dengan indikator MA merayap naik dan indikator Stochastic bergerak konsolidasi di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik namun +DI bergerak turun yang menunjukan pergerakan TINS koreksi turun. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi nilai saham selanjutnya pada kisaran 865-920.
Lens Hu/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido S