Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Kamis (11/08) terpantau turun. Pelemahan harga CPO siang ini terpicu pelemahan minyak mentah di sesi perdagangan Asia.
Harga minyak mentah berakhir pada akhir perdagangan Kamis dinihari tadi, setelah pertumbuhan persediaan minyak mentah mengimbangi penarikan bensin mingguan terbesar kedua di AS musim panas ini.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) berakhir turun di $ 41,71 per barel, turun 2,48 persen, atau $ 1,06.
Sedangkan harga minyak mentah patokan Internasional Brent turun $ 1,06 atau 2,3 persen, pada $ 43,93 per barel.
Lihat : Harga Minyak Mentah Turun 2 Persen Tergerus Kekuatiran Kekenyangan Pasokan
Penurunan harga minyak mentah menjadi pemicu sentimen negatif yang membuat harga CPO dalam trend melemah. Pelemahan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO menurun permintaannya.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak Oktober 2016 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -25 ringgit atau -1,0 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.475 ringgit per ton.
Lihat : Harga CPO 10 Agustus Turun Terganjal Penguatan Ringgit
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya akan memperhatikan pergerakan harga minyak mentah, yang jika terus melemah akan menekan harga CPO. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh pergerakan mata uang Ringgit serta kondisi permintaan dan pasokan global.
Harga CPO berjangka kontrak September 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.425 ringgit dan 2.375 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.525 ringgit dan 2.575 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang