Harga Minyak Mentah Sesi Asia Turun, Masih Tertekan Kekenyangan Produksi

617

Harga minyak mentah jatuh pada perdagangan Kamis pagi di sesi Asia dengan peningkatan dalam persediaan minyak mentah AS dan rekor produksi Arab Saudi membebani pasar.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada $ 41,34 per barel pada 20:32 ET, turun 37 sen, atau 0,9 persen, dari pemukiman terakhir mereka.

Harga minyak mentah berkangka patokan Internasional Brent berada di $ 43,72 per barel, turun 33 sen, atau 0,8 persen.

Minyak mentah turun tajam setelah data dari Administrasi Informasi Energi (EIA) AS menunjukkan persediaan minyak mentah naik 1,1 juta barel dalam pekan yang berakhir 5 Agustus. Analis yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan hasil imbang minyak mentah 1,0 juta barel gantinya.

“Persediaan minyak mentah naik 1,06 juta barel menjadi 523.600.000 barel. Kenaikan tak terduga ini didorong oleh tingkat operasi kilang yang berkurang, yang turun 1,1 persen menjadi 92,2 persen dari kapasitas,” kata ANZ Bank pada hari Kamis.

“Berita bearish dari sisi penawaran juga membebani pasar, dengan Arab Saudi melaporkan rekor 10,67 juta barel per hari produksi pada bulan Juli,” tambahnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah tertekan sentimen kekenyangan global. Namun perlu dicermati pergerakan retreat dollar AS semalam dapat mendukung kenaikan harga. Harga diperkirakan akan menembus kisaran Support $ 40,80 – $ 40,30, dan jika harga naik akan menembus kisaran Resistance $ 42,20 – $ 42,70.


Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here