PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melaporkan telah mengeluarkan dana sebesar Rp6,57 miliar pada hari Senin (8/8) untuk pembelian MCN (Mandatory Convertible Note) yang terbitkan oleh anak usahanya sendiri PT Horizon Internusa Persada (HIP) sebesar Rp21 miliar lebih. HIP merupakan anak usahanya yang memiliki bisnis travel.
HIP yang dimiliki SSIA sebanyak 3,2 juta saham tersebut mengeluarkan MCN untuk mengembangkan bisnis travelnya. Sebagai informasi HIP baru memiliki website travel bernama travelio.com yang diresmikan tahun lalu.
Melihat kinerja keuangan perseroan terakhir, keuntungan yang didapat SSIA pada kuartal pertama menurun cukup banyak dari kinerja tahun 2015 kuartal pertama, laba bersih yang didapat menurun ke Rp 132,27 miliar atau Rp 28,33 per saham, sedangkan periode sama tahun 2015 sebanyak Rp203,83 miliar atau Rp 43,65 per saham.
Buruknya kinerja periode 3 bulan pertama tahun ini disebabkan menurunnya pendapatan pada periode tersebut hingga 11 persen menjadi Rp 1,17 triliun, sedangkan kuartal pertama tahun lalu mencapai Rp 1,317 triliun.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Kamis (11/8), saham SSIA dibuka pada posisi 675 dan siang ini saham menguat cukup signifikan dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 74 ribu lot saham. Saham rebound setelah 2 hari berturut dapat tekanan jual yang sangat besar.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SSIA perdagangan sebelumnya bearish dengan indikator MA merayap naik dan indikator Stochastic bergerak turun dan berusaha masuk dalam area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI yang bergerak datar menunjukan pergerakan SSIA rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 670 hingga target resistance di level 695.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang



