Pergerakan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) masuki sesi kedua perdagangan saham hari Jumat (12/08) masih berada di zona merah oleh aksi profit taking lanjutan. Hingga akhir sesi pertama saja net sell asing sudah mencapai Rp1,7 miliar. Banyak investor yang masih kecewa akan kinerja keuangan perseroan semester pertama tahun ini.
Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, ITMG hanya mendapatkan laba US$ 36,48 juta atau turun 37 persen dari semester I-2015. Kurang mantapnya kinerja keuangan perseroan disebabkan berkurangnya penjualan periode tersebut sebesar 26% menjadi US$ 609,4 juta. Omset batubara ITMG menurun hingga 24 persen menjadi US$ 554,6 juta.
Penjualan batubara paling banyak dropnya dari ekspor ke negara kawasan Asia Tenggara dan juga negara asia lainnya seperti Indis dan Pakistan. Namun penjualan batubara dalam negeri juga drop namun lebih sedikit hanya 6,5 persen.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Jumat (12/08), saham ITMG dibuka flat pada posisi 12300 dan siang ini anjlok cukup signifikan ke posisi 12000. Volume perdagangan saham sudah mencapai 1152 lot saham .
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ITMG perdagangan sebelumnya bearish dengan indikator MA bergerak naik dan indikator Stochastic konsolidasi di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI yang bergerak turun menunjukan pergerakan ITMG melemah. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 12000 hingga target resistance di level 12300.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang