Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Senin (15/08). Penurunan harga timah tertekan pelemahan bursa Wall Street dan Eropa.
Bursa Wall Street akhir pekan kemarin berakhir sebagian besar lebih rendah tertekan data ekonomi yang mengecewakan. Penjualan ritel untuk bulan Juli melemah, Sementara itu, pembacaan indeks harga produsen Juli menunjukkan penurunan 0,4 persen. Indeks Dow Jones turun 0,2 persen, pada 18,576.47, dengan penurunan tertinggi saham DuPont. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,08 persen, pada 2,184.05, dengan sektor bahan memimpin tujuh sektor yang lebih rendah.
Lihat : Bursa Wall Street Akhir Pekan Mixed; Nasdaq Cetak Kenaikan Beruntun 7 Minggu
Saham Eropa ditutup sebagian besar di bawah tekanan pada akhir perdagangan akhir pekan hari Jumat malam karena penurunan tajam saham-saham pertambangan mengimbangi optimisme seputar kenaikan tajam harga minyak.
Pan-Eropa STOXX 600 berakhir turun 0,16 persen. Namun pada minggu ini, STOXX 600 naik 1,38 persen.
Lihat : Bursa Eropa Akhir Pekan Mixed; Mingguan Naik 1,38 Persen
Harga timah di bursa komoditas Malaysia berakhir menurun hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 18.250 dollar per ton, turun sebesar -150 dollar atau -0,82 persen dari penutupan sebelumnya pada 18.400.
Lihat : Harga Timah 12 Agustus Turun Tergerus Penguatan Dollar AS
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya akan mencermati pergerakan bursa global. Namun perlu dicermati dollar AS yang jika terus melemah akan menguatkan harga timah. Harga akan menghadapi level Support di posisi 18.050 dollar dan 17.850 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 18.450 dollar dan 18.650 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang



