Perdagangan saham PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) yang alami pukulan keras pada perdagangan awal pekan pasca laporan kinerja keuangan perseroan dalam 6 bulan pertama tahun ini, bergerak flat dan masih mendapat tekanan jual dari investor asing cukup besar. Perdagangan hari ini saham LPKR termasuk cukup banyak diperdagangkan.
Dari laporan perseroan, laba bersih yang didapat LPKR periode semester pertama tahun ini hanya Rp497,79 miliar atau turun sekitar 35 persen dari pencapaiaan periode yang sama tahun sebelumnya. Menurunnya kinerja keuangan emiten anak Lippo Group tersebut dipicu oleh membengkaknya beban usaha melebihi peningkatan pendapatan perseroan selama periode tersebut.
Pendapatan LPKR meningkat 8 persen dari periode sama tahun sebelumnya menjadi Rp5,1 triliun, sedangkan beban usaha naik 26 persen dalam enam bulan pertama lalu. Sebagai informasi, pertumbuhan pendapatan LPKR didapat dari meningkatnya pendapatan sewa dari bisnis rumah sakit dan pusat perbelanjaaan.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Selasa (16/08), saham LPKR dibuka flat pada posisi 1150 dan sempat bergerak tinggi ke posisi 1165. Sampai sore ini volume perdagangan saham sudah mencapai 331 ribu lot saham dengan posisi saham yang sama dengan pembukaan.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham LPKR perdagangan sebelumnya bearish dengan indikator MA bergerak flat dan indikator Stochastic turun mendekati area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI yang bergerak datar menunjukan pergerakan LPKR masih dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 1135 hingga target resistance di level 1170.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang