Pada akhir perdagangan Rabu dini hari (17/08), harga batubara Rotterdam naik tipis, terdukung kenaikan harga minyak mentah.
Pada penutupan Rabu dinihari, minyak ditutup naik hampir 2 persen, mencapai tertinggi lima minggu untuk hari kedua berturut-turut setelah sumber di OPEC berbicara tentang keinginan jelas Arab Saudi untuk harga minyak mentah yang lebih tinggi sementara Rusia bertemu kelompok produsen untuk membahas pasar.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate berakhir naik 84 sen, atau 1,8 persen, untuk menetap di $ 46,58. Mencapai $ 46,73 setelah penyelesaian, tertinggi sejak 12 Juli.
Sedangkan harga minyak mentah Brent ditutup naik 88 sen, atau 1,8 persen, pada $ 49,23 per barel. Naik lebih setelah penyelesaian, mencapai $ 49,34, tertinggi sejak 7 Juli.
Lihat : Harga Minyak Mentah Berakhir Naik, Namun Tertekan Setelah Data API
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak Agustus 2016 berada di posisi 61,05 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,05 dollar atau setara dengan 0,08 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam Melemah Terganjal Aksi Profit Taking
Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan oleh EIA yang diindikasikan melemah. Jika terealisir dapat mengangkat harga minyak mentah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi kenaikan harga minyak mentah.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 61,50 dollar dan Resistance kedua di level 62,00 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 60,50 dollar dan 60,00 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang