Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Kamis (18/08), indeks Nikkei ditutup turun –259,63 poin, atau -1,55 persen, di 16486.01. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen dan buruknya data perdagangan Jepang. Indeks Nikkei turun ke dekat dua minggu terendah.
Lihat : Indeks Nikkei 18 Agustus Dibuka Lemah Tertekan Penguatan Yen dan Memburuknya Data Perdagangan
Di pasar mata uang, yen Jepang menguat terhadap dolar AS pada sesi sore. Pasangan kurs USDJPY melemah -0,4 persen pada 99.85.
Ekspor Jepang merosot lagi pada bulan Juli, tertekan oleh penguatan yen dan permintaan global yang lesu.
Ekspor turun 14,0% dari tahun sebelumnya menjadi 5,728 triliun yen ($ 57 miliar) pada bulan Juli, turun untuk 10 bulan berturut-turut, menurut data yang dirilis Kamis (18/08) oleh kementerian keuangan Jepang. Hasil ini menandai urutan terpanjang penurunan sejak krisis keuangan global.
Lihat : Ekspor Jepang Juli Merosot 10 Bulan Berturut
Pada akhir perdagangan, saham-saham eksportir Jepang melemah, dengan saham Toyota turun -0,83 persen, saham Honda turun -0,23 persen dan saham Canon turun -0,41 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -250,00 poin atau -1,49% pada 16,500, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,750.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak lemah dengan potensi penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,050-15,506, dan kisaran Resistance 17,014-17,516.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang