Pada akhir perdagangan Kamis dini hari (18/08), harga batubara Rotterdam naik terdorong kenaikan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah berakhir naik pada akhir perdagangan Kamis dinihari tadi (18/08), setelah penarikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah dan bensin AS mengimbangi kekhawatiran bahwa Arab Saudi memproduksi ke rekor tertinggi.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate berakhir naik di $ 46,79 per barel, naik 0,45 persen atau sekitar 21 sen.
Harga minyak mentah berjangka Brent rebound dari kerugian tengah hari diperdagangkan 55 sen lebih tinggi pada $ 49,78 per barel.
Lihat : Harga Minyak Mentah Naik Terpicu Penurunan Persediaan AS
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak Agustus 2016 berada di posisi 62,60 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,40 dollar atau setara dengan 0,64 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam Naik Tipis Terdukung Kenaikan Minyak Mentah
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan dollar AS setelah risalah The Fed memberikan sinyal dovish kenaikan suku bunga AS.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 63,10 dollar dan Resistance kedua di level 63,60 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 62,10 dollar dan 61,60 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang