Emas stabil pada akhir perdagangan Kamis dinihari, setelah rilis risalah dari pertemuan Juli Federal Reserve AS, yang menunjukkan pembuat kebijakan bank sentral mengharapkan kenaikan suku bunga segera tetapi masih menunggu lebih banyak data.
Risalah menunjukkan bahwa anggota Federal Open Market Committee Fed umumnya optimis tentang ekonomi AS dan pasar tenaga kerja, namun beberapa mengatakan perlambatan dalam mempekerjakan mendatang akan menentang kenaikan jangka pendek.
Harga emas spot naik 0,03 persen pada $ 1,346.11 per ons. Ini telah jatuh 0,6 persen menjadi $ 1,337.22 segera setelah risalah yang dirilis dan kemudian meningkat 0,4 persen.
Harga emas berjangka AS berakhir naik 0,6 persen pada $ 1,348.80 per ons sebelum berita.
Risalah datang setelah dua pembuat kebijakan pada Selasa mengatakan ekonomi sekarang tampaknya membaik meskipun pertumbuhan AS yang lemah pada semester pertama 2016.
Dolar AS datar terhadap sekeranjang mata uang utama setelah berputar-putar di kedua arah mengikuti risalah. Bursa Saham AS datang dari posisi terendah mereka, dengan beberapa berbalik positif.
Harga emas biasanya bergerak dalam arah yang berlawanan dari dolar sebagai penguatan dollar AS membuat logam lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, dan sebaliknya.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, emas terbesar di dunia yang didukung exchange-traded fund, naik 0,19 persen menjadi 962,23 ton pada hari Selasa.
Perak jatuh 0,53 persen pada $ 19,67 per ons. Platinum naik 0,31 persen di $ 1.116, sedangkan paladium turun 0,8 persen pada $ 694,50.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas akan berpotensi naik dengan sentimen penurunan ekspektasi kenaikan suku bunga AS setelah rilis risalah pertemuan The Fed. Harga emas diperkirakan menembus kisaran Resistance $ 1,348-$ 1,350, dan jika harga turun akan menembus kisaran Support $ 1,344-$ 1,342.
Freddy/ VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang