Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Kamis dinihari (18/08) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu perkiraan defisit produksi kakao.
Kenaikan harga kakao terpicu defisit besar terlihat di musim 2015/16 saat ini dan ketidakpastian prospek 2016/17.
Dealer mengatakan mereka mencermati prospek mendatang 2016/17 tanaman utama di Afrika Barat dengan beberapa kekhawatiran bahwa cuaca kering bisa menyakiti tingkat kelangsungan hidup tanaman.
Lihat : Harga Kakao ICE Naik Terbantu Pengetatan Pasokan dan Pelemahan Dollar AS
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 20 dollar atau 0,65 persen pada posisi 3.079 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan sentimen defisit produksi dan pelemahan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 3.130 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.180 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 3.030 dollar dan 2.980 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang