Pergerakan saham PT Indosat Tbk (ISAT) mengakhiri perdagangan saham sesi pertama hari Kamis (18/8) anjlok parah oleh berlanjutnya aksi profit taking yang dilakukan pasar setelah pekan lalu berhasil rally. Perseroan yang berhasil perbaiki kinerja keuangannya pada semester pertama lalu akan menerbitkan surat utang untuk membayar utang dan juga untuk pembayaran Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) kepada kas negara.
ISAT akan mengeluarkan 2 surat utang, pertama obligasi berkelanjutan I tahap IV senilai Rp3,2 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I tahap IV senilai Rp288 miliar. Obligasi ini mendapat peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Mengenal kinerja keuangan perseroan sepanjang semester pertama tahun ini, perusahaan berhasil mendapatkan keuntungan dan memperoleh laba bersih dalam periode tersebut sebesar Rp428,71 miliar sedangkan semester pertama tahun lalu perseroan merugi hingga Rp455,55 miliar.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Kamis (18/08), saham ISAT dibuka lemah pada posisi 6578 dan perdagangan saham sudah mencapai 3590 lot saham dengan posisi saham yang sedang turun sangat signifikan ke posisi 6425.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ISAT perdagangan sebelumnya flat dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic bergerak datar area di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datardengan +DI yang bergerak datar juga menunjukan pergerakan ISAT sideways. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 6250 hingga target resistance di level 6575.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang