Jelang akhir perdagangan bursa saham pekan ini (19/8), pergerakan saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM)masih menunjukkan rally melanjutkan trend perdagangan sebelumnya oleh sentimen peningkatan kinerja keuangan perseroan semester I yang telah dilaporkan. Sekalipun GGRM setak peningkatan laba namun omset perusahaan menurun cukup banyak.
Selama 6 bulan pertama tahun ini , GGRM berhasil mendapatkan laba bersih sebanyak Rp2,9 triliun atau naik 19,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Mantapnya kinerja emiten didorong oleh meningkatnya pendapatan meski volume penjualan berkurang. Pendapatan usaha Rp37 triliun sedangkan periode yang sama tahun lalu Rp33,2 triliun.
Namun sepanjang periode tersebut volume penjualan rokok perseroan berkurang cukup banyak dari 38,4 miliar batang pada semester I-2015 menjadi 37,7 miliar batang. Untuk biaya pita cukai, PPN , dan pajak rokok yang berkontribusi 73% dari total beban pokok penjualan dibandingkan dengan 71% pada 2015, meningkat 12% menjadi Rp21 triliun.
Kendati volume penjualan terkoreksi, margin laba bruto justru meningkat dari 20,7% menjadi 21,7%. Padahal, biaya pita cukai, pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak rokok yang berkontribusi 73% dari total beban pokok penujalan dibandingkan dengan 71% pada 2015, meningkat 12% menjadi Rp21 triliun.
Saat bersamaan, biaya bahan baku yang digunakan, yang termasuk dalam biaya pokok penjualan, mengalami kenaikan 6,4% menjadi Rp6,7 triliun.
Perseroan mengklaim margin laba usaha berhasil dipertahankan pada level 12%. Beban bunga yang lebih rendah seiring dengan penurunan suku bunga pinjaman secara bertahap, mampu mempertahankan jumlah penghasilan komprehensif.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Jumat (19/08), saham GGRM dibuka kuat pada posisi 67800 dan perdagangan saham sudah mencapai 11 ribu lot saham dengan posisi saham yang menguat ke posisi 68550. Hingga siang ini setoran modal asing mencapai net Rp10,7 miliar.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham GGRM perdagangan sebelumnya bullish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic bergerak naik keluar dari area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak naik juga menunjukan pergerakan GGRM menguat terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 67300 hingga target resistance di level 67800.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang