Setelah PT Sugih Energy Tbk (SUGI) mengumumkan kinerja keuangannya selama semester pertama tahun ini alami pembengkakan kerugian yang cukup besar hingga Rp40 miliar lebih atau US$3,14 juta dibandingkan tahun sebelumnya, pergerakan sahamnya semakin menderita sejak tanggal 4 Agustus. Saham SUGI mendapat tekanan jual baik dari investor asing maupun investor lokal hingga perdagangan kemarin.
Sejak tanggal 4 Agustus, saham terus tertekan hingga anjlok 50 persen lebih dan nilai saham jatuh ke posisi terendah sejak IPO. Parahnya anjlok nilai saham membuat Bursa Efek Indonesia menghentikan perdagangan saham ini alias di suspensi sejak perdagangan hari Jumat (19/8). Sebelumnya tanggal 15 Agustus BEI sudah memasukkan saham ini dalam kelompok UMA.
Melihat kinerja keuangan semester pertama 2016 perseroan yang selalu merugi 2 tahun terakhir, menderita kerugian yang sangat banyak sekali hingga Rp40 miliar atau US$3,14 juta dalam periode tersebut dibandingkan dengan kerugian tahun sebelumnya US$320.354.
Meskipun demikian pendapatan usaha SUGI meningkat menjadi US$2,81 juta dari tahun sebelumnya periode sama yang hanya US$2,73 juta. Selain itu perseroan juga dapat menekan beban pokok pendapatan menjadi US$119.848 dari sebelumnya US$959.182.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens