Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG Senin (22/08), IHSG bergerak datar, naik tipis 2,49 poin atau 0,05% pada 5418,53. Pergerakan datar IHSG terjadi dengan adanya tarik menarik sentimen positif pelaksanaan acuan suku bunga BI yang baru yang dibayangi pelemahan bursa global.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada Jumat (19/8/2016), secara resmi mengumumkan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI 7-Days RR Rate) sebagai suku bunga acuan yang baru.
Melalui penjelasan dalam website Bank Indonesia dinyatakan tujuan BI memperkenalkan suku bunga acuan BI baru adalah agar suku bunga kebijakan dapat secara cepat memengaruhi pasar uang, perbankan dan sektor riil. Instrumen BI 7-Days RR Rate sebagai acuan yang baru memiliki hubungan yang lebih kuat ke suku bunga pasar uang, sifatnya transaksional atau diperdagangkan di pasar, dan mendorong pendalaman pasar keuangan.
Lihat : BI 7-Days Reverse Repo Rate Resmi Dijalankan
Seperti yang dilansir dalam website resmi Bank Indonesia, disampaikan bahwa Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Agustus 2016 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) sebesar 5,25%, dengan Suku bunga Deposit Facility (DF) sebesar 4,50% dan Lending Facility (LF) diturunkan sebesar 100 bps dari 7,00% menjadi sebesar 6,00%.
Lihat : Bank Indonesia Pertahankan BI 7-Days RR Rate 5,25 Persen
Namun pelemahan bursa global memicu profit taking investor lokal.
Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari, dengan sektor utilitas jatuh lebih dari 1 persen, karena investor mencerna komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve AS untuk kenaikan suku bunga. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 45,13 poin lebih rendah, atau 0,24 persen, di 18,552.57. Indeks S & P 500 turun 3,15 poin, atau 0,14 persen, menjadi ditutup pada 2,183.87. Indeks Nasdaq turun 1,77 poin, atau 0,03 persen, menjadi berakhir pada 5,238.38.
Lihat : Bursa Wall Street Akhir Pekan di Zona Merah; Nasdaq Cetak Kenaikan 8 Minggu Berturut
Bursa Saham Eropa berakhir turun pada perdagangan akhir pekan Jumat, tertekan penurunan tajam saham-saham pertambangan dan perbankan, sementara investor terus mengawasi fluktuasi harga minyak dan berita saham individual.
Indeks Pan-Eropa STOXX 600 datang dari posisi terendah sesi, ditutup turun 0,81 persen. Sementara hampir setiap sektor berakhir dalam zona merah, sektor teknologi ditutup datar. Pada minggu ini, STOXX 600 tenggelam 1,72 persen.
Lihat : Bursa Eropa Akhir Pekan Negatif; Mingguan Tenggelam 1,7 Persen
Siang ini bursa Asia juga terpantau sebagian besar di zona merah, hanya Indeks Nikkei yang di zona positif terdukung pelemahan Yen.
IHSG siang ini terdukung oleh 7 sektor yang berada di zona positif, dengan penguatan tertinggi pada sektor Aneka industri yang menguat 2,57%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 141 saham menguat, sedangkan 155 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 5,36 miliar saham dengan nilai mencapai 3,45 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 159.092 kali.
Lihat : IHSG 22 Agustus Dibuka Naik Setelah Diluncurkannya BI 7-Days Reverse Repo Rate
Siang ini aksi beli saham investor asing berlangung. Terpantau siang ini dana asing yang masuk pasar modal mencapai Rp. 206,91 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat dengan aksi beli saham lanjutan terdorong optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5384-5352, dan kisaran Resistance 5448-5480.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang