Harga emas merosot pada akhir perdagangan Selasa dinihari tadi, mencapai titik terendah dua minggu setelah komentar optimis dari pejabat Federal Reserve pada ekonomi AS mendorong ekspektasi bahwa bank sentral AS bisa menaikkan suku bunga lebih cepat.
Orang nomor dua di pembuat kebijakan Federal Reserve AS, Stanley Fischer, mengatakan pada hari Minggu bank sentral sudah dekat dengan target kerja penuh dan inflasi 2 persen.
Lihat : Fed Fischer : Target Ekonomi AS Mendekati Tujuan, Kenaikan Suku Bunga Dimungkinkan
Pernyataan ini mengikuti komentar minggu lalu dari Presiden Fed New York William Dudley bahwa pasar tenaga kerja membaik, dan dari ketua Fed San Francisco John Williams yang menunggu terlalu lama untuk mengangkat suku bunga bisa mahal bagi perekonomian.
Harga emas spot turun 0,31 persen pada $ 1,337.06 per ons setelah mencapai sesi rendah $ 1.331,35, terendah sejak 9 Agustus.
Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun $ 2,80, atau 0,21 persen, pada $ 1,343.40 per ons, dan terakhir diperdagangkan turun 0,38 persen.
Saham perusahaan tambang emas turun 1,62 persen.
Gubernur bank sentral dari seluruh dunia akan berkumpul pada 25 Agustus untuk pertemuan tahunan di pegunungan Jackson Hole, Wyoming, dengan Ketua Janet Yellen berbicara pada hari berikutnya.
Dolar AS naik terhadap yen dan euro pada Senin karena para pedagang menilai kembali harapan untuk tindakan Fed pada kenaikan suku bunga setelah komentar pembuat kebijakan ‘pekan lalu.
Spekulan mengurangi posisi bullish mereka di kontrak emas COMEX dalam seminggu sampai 16 Agustus, tetapi tetap dekat rekor tertinggi yang dicapai awal bulan lalu.
Kepemilikan emas terbesar di dunia yang didukung exchange-traded fund yang terdaftar di New York, SPDR Gold Shares, melaporkan arus keluar 4,5 ton pekan lalu, menambah dekat penurunan 20 ton dalam kepemilikan minggu sebelumnya.
Perak mencapai level terendah tujuh minggu $ 18,77 per ons dan kemudian turun 2,09 persen pada $ 18,89. Platinum turun 0,92 persen pada $ 1,100.25, setelah jatuh ke posisi terendah dalam hampir sebulan. Palladium adalah 2,49 persen lebih rendah pada $ 690,35.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas akan berpotensi naik dengan potensi pelemahan bursa global akibat anjloknya harga minyak mentah. Harga emas diperkirakan menembus kisaran Resistance $ 1,339-$ 1,341, dan jika harga turun akan menembus kisaran Support $ 1,335-$ 1,333.
Freddy/ VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang