Harga Kakao ICE Anjlok 3,7 Persen Tergerus Profit Taking

478

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Selasa dinihari (23/08) ditutup turun. Pelemahan harga kakao tertekan aksi profit taking.

Pekan lalu harga kakao melonjak 4 persen, sebagian besar terdukung kekuatiran defisit produksi dan pelemahan dollar AS. Hal ini dimanfaatkan pedagang untuk melakukan aksi profit taking.

Lihat : Harga Kakao ICE Akhir Pekan Retreat; Mingguan Masih Tinggi 4 Persen

Pelemahan harga kakao jug terjadi karena pelemahan dollar AS.

Dolar AS naik terhadap yen dan euro pada Senin karena para pedagang menilai kembali harapan untuk tindakan Fed pada kenaikan suku bunga setelah komentar pembuat kebijakan ‘pekan lalu.

Menguatnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lainnya, sehingga permintaan menurun.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup anjlok. Harga komoditas tersebut ditutup merosot sebesar -115 dollar atau -3,71 persen pada posisi 2.984 dollar per ton.

Malam nanti akan dirilis data ekonomi Markit Manufacturing PMI Flash Agustus dan New Home Sales Juli, yang diindikasikan melemah dari hasil sebelumnya. Jika terealisir akan melemahkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan menguat terbatas dengan potensi pelemahan dollar AS.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi naik menembus level Resistance pada posisi 3.030 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.080 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 2.930 dollar dan 2.880 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here