Pada akhir perdagangan Rabu dini hari (24/08), harga batubara Rotterdam berakhir turun mengabaikan kenaikan harga minyak mentah. Harga batubara tertekan penguatan dollar AS.
Dolar AS naik tipis 0,01 persen terhadap sekeranjang mata uang, dengan sentimen hawkish suku bunga AS masih dibayangi buruknya pertumbuhan manufaktur AS bulan Agustus.
Lihat : Pertumbuhan Manufaktur AS Bulan Agustus Merosot
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan oktober 2016 turun di posisi 60,85 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,15 dollar atau setara dengan -0,25 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam Rebound Terdorong Bargain Hunting
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan sentimen penguatan dollar AS.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 60,15 dollar dan support kedua di level 59,85 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 61,35 dollar dan 61,85 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
