PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) yang baru melaporkan kinerja keuangannya dalam 6 bulan pertama tahun ini turun 100 persen lebih, berusaha keras untuk meningkatkan pendapatan dengan menambah jumlah pengunjung datang pada wahana yang dimiliki. Untuk itu perseroan melakukan inovasi dengan mengembangkan wahana yang sudah ada.
Wahana yang akan dikembangkan dan perlu renovasi besar yaitu wahana Sea World dan juga Eco Park, dimana untuk kedua wahana ini perseroan memerlukan biaya yang cukup besar. Untuk merenovasi kedua wahana PJAA membutuhkan dana investasi maksimal sebesar Rp450 miliar, dengan rincian renovasi Sea World sekitar Rp300 miliar dan Eco Park sebesar Rp150 miliar. Untuk dana ini PJAA berencana akan mengeluarkan surat utang.
Melihat kinerja keuangan PJAA selama 6 bulan pertama tahun ini, PJAA hanya mendapatkan laba bersih sebesar Rp52,49 miliar sedangkan semester I-2015 sebesar Rp121,78 miliar. Buruknya kinerja keuangan disebabkan besarnya beban yang harus ditanggung perseroan mengalahkan meningkatnya pendapatan PJAA dalam periode tersebut, dimana pendapatan menjadi Rp539,13 miliar atau naik 13 persen lebih dari periode yang sama tahun 2015.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Jumat (26/8), saham PJAA dibuka flat pada 2120 dan bergerak lemah ke posisi 2100 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 47,7 lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PJAA perdagangan sebelumnya bulliish dengan indikator MA masih bergerak naik moderat namun indikator Stochastic menembus area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak naik menunjukan pergerakan PJAA terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 2060 hingga target resistance di level 2125.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang