Pada akhir perdagangan Jumat dini hari (26/08), harga batubara Rotterdam naik terdorong kenaikan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah naik 1 persen pada akhir perdagangan Jumat dinihari tadi terpicu ekspektasi dolar akan melemah setelah pidato kunci Jumat oleh Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen, membuat komoditas dengan mata uang dollar ini lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 56 sen, atau 1,2 persen, ke $ 47,33. WTI kehilangan hampir 3 persen pada sesi sebelumnya.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent naik 66 sen menjadi $ 49,71 per barel, setelah menetap turun 1,8 persen pada Rabu.
Lihat : Harga Minyak Mentah Naik 1 Persen Terbantu Pelemahan Dollar AS
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak Oktober 2016 berada di posisi 60,30 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,10 dollar atau setara dengan 0,17 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam Merosot 1 Persen Tergerus Anjloknya Minyak Mentah
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan dollar AS dengan pekiraan pidato dovish Yellen malam nanti.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 60,80 dollar dan Resistance kedua di level 61,30 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 59,80 dollar dan 59,30 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang