Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Jumat dinihari (26/08) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu perkiraan pengetatan pasokan.
Harga kakao berjangka lebih tinggi, didukung oleh pengetatan pasokan dengan musim panen utama mendatang di Afrika Barat diperkirakan akan turun ke awal yang lambat.
Kenaikan harga kakao juga didukung pelemahan dollar AS.
Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang karena beberapa investor menjual mata uang sebelum pertemuan tahunan bank sentral global di Jackson Hole, Wyoming, di mana Yellen akan berbicara tentang kebijakan moneter AS pada hari Jumat.
Lihat : Harga Kakao ICE Retreat Tertekan Penguatan Dollar AS
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 11 dollar atau 0,36 persen pada posisi 3.028 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan sentimen defisit produksi dan pelemahan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 3.080 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.130 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 2.980 dollar dan 2.930 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
