Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG Jumat (25/08), IHSG turun 18,25 poin atau 0,33% pada 5435,87. Pelemahan IHSG terdukung aksi profit taking investor lokal.
Aksi profit taking juga memanfaatkan kenaikan hampir 1 persen IHSG pada perdagangan kemarin.
Pelemahan bursa Wall Street juga memberikan sentimen negatif bagi IHSG. Bursa saham AS ditutup melemah pada akhir perdagangan Jumat dinihari tadi tertekan kinerja buruk sektor perawatan kesehatan yang jatuh sekitar 1 persen. Investor juga waspada menjelang pidato kunci dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen. Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 33,07 poin, atau 0,18 persen, pada 18,448.41. Indeks S & P 500 berakhir turun 2,97 poin, atau 0,14 persen, pada 2,172.47. Indeks Nasdaq ditutup tergelincir 5,49 poin, atau 0,11 persen, ke 5,212.20.
Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Lemah Menjelang Pidato Yellen
IHSG siang ini tertekan oleh 8 sektor yang berada di zona negatif, dengan pelemahan tertinggi pada sektor Perdagangan yang turun 0,70%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 100 saham menguat, sedangkan 171 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 3,74 miliar saham dengan nilai mencapai 2,46 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 123.355 kali.
Lihat : IHSG 26 Agustus Dibuka Lemah Tertekan Profit Taking
Siang ini aksi beli saham investor asing berlangung. Terpantau siang ini dana asing yang masuk pasar modal mencapai Rp. 70,48 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan lanjutan profit taking. Namun optimisme ekonomi Indonesia diharapkan dapat menguatkan bursa. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5403-5371, dan kisaran Resistance 5468-5501.
Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang