Mengamati perkembangan saham emiten pabrikan semen di tengah pelemahan IHSG usai perdagangan sesi pertama hari Jumat (26/8), saham-saham yang masuk sektor industri ini bergerak menguat cukup signifikan bahkan saham SMBR yang setelah suspensinya dilepas langsung melesat tinggi. Terpantau selain saham SMBR terdapat juga saham INTP dan SMGR bergerak kuat.
Untuk perdagangan saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), hari ini saham berhasil rebound dari pelemahan 4 hari berturut. Untuk naiknya harga saham ini terdapat intervensi investor asing melakukan aksi beli yang cukup besar. Saham emiten yang alami penurunan kinerja keuangan pada semester pertama lalu berusaha rally masuki sesi kedua perdagangan hari ini.
Mengenai kinerja keuangan SMGR, perseroan mempersalahkan sepinya bisnis semen dan juga bertambahnya pelaku industri yang sama. SMGR akui kondisi tersebut membuat pasokan semennya bertambah dan sepanjang tahun ini mencapai sekitar 90 juta ton, sedangkan permintaan hanya sekitar 64 juta sehingga terjadi overkapasitas.
Melihat usaha SMGR meningkatkan penjualan sudah cukup maksimal dimana selain pasok ke dalam negeri juga ke luar negeri. Untuk permintaan ekspor dari luar negeri sudah ada yang rutin seperti Maldives, Bangladesh, Sri Lanka, Filipina, serta Timor Timur, dan baru-baru ini ada permintaan ekspor ke Australia bagian barat.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Jumat (26/8), saham SMGR dibuka flat pada 10425 dan bergerak kuat ke posisi 10525 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 47,7 lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMGR perdagangan sebelumnya bearish dengan indikator MA masih bergerak naik moderat namun indikator Stochastic konsolidasi di area jenuh jual..
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak datar menunjukan pergerakan SMGR terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 10400 hingga target resistance di level 10525.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang