Harga karet alami berjangka Tocom pada perdagangan Selasa siang (30/08) terpantau turun. Pelemahan harga karet Tocom terganjal data ekonomi Jepang yang melemah.
Sebelum pasar terbuka, data pemerintah Jepang menunjukkan belanja rumah tangga turun 0,5 persen pada tahun, kurang dari perkiraan Reuters untuk penurunan 0,9 persen.
Lihat : Belanja Rumah Tangga Jepang Juli Turun 5 Bulan Berturut
Secara terpisah, penjualan ritel merosot 0,2 persen pada Juli ke tahun, penurunan lebih sempit dari perkiraan pasar median untuk penurunan 0,9 persen, menurut Reuters.
Lihat : Penjualan Retail Jepang Juli Turun 5 Bulan Berturut
Beberapa analis, bagaimanapun, percaya kombinasi upah masih rendah dan pertumbuhan produksi kemungkinan akan membebani keputusan pengeluaran rumah tangga Jepang ke depan.
Lemahnya data belanja rumah tangga dan penjualan ritel juga melemahkan bursa Jepang yang ikut menjadi sentimen penekan harga karet Tocom.
Pada perdagangan siang ini, harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan Februari 2017 terpantau melemah sebesar -0,2 yen atau -0,1 persen menjadi 154,3 yen per kilogram, turun dari penutupan sebelumnya pada 154,5 yen per kilogram.
Lihat : Harga Karet Tocom 29 Agustus Bergerak Naik Terdukung Pelemahan Yen
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka Tocom pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi alami tekanan dipengaruhi oleh lemahnya data ekonomi Jepang. Namun jika pelemahan yen Jepang terus berlanjut dapat mengangkat harga karet Tocom.
Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan mengetes level Support di 149,00 yen dan 144,00 yen. Harga akan menemui Resistance pada level 159,00 dan 164,00 yen jika harga berbalik ke teritori positif.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang