Pergerakan saham PT. Bank Negara Indonesia (BBNI) yang konsolidasi sejak perdagangan pekan lalu berakhir positif pada akhir perdagangan hari Selasa (30/8) oleh support modal asing cukup besar. Perseroan yang memiliki kinerja keuangan lumayan terlihat dari kinerja semester pertama tahun ini dipercayakan sebagai bank yang mengatur pendanaan proyek pemerintah dalam pembangunan jaringan fiber optik nasional atau disebut proyek Palapa Ring.
Proyek Masterplan of National Broadband (Rencana Pita Lebar Indonesia 2014-2019) ini diperkirakan menelan biaya sebesar Rp5 triliun. Kontribusi BBNI dalam proyeks ini menyumbang menyumbang 50-60 persen dari total dana proyek tersebut. Melihat kinerja kredit perseroan sebelumnya, sebagian besar kredit bank pelat merah ini berasal dari proyek infrastruktur. Kredit infrastruktur BBNI berupa jalan tol dan konstruksi, transportasi, ketenagalistrikan, telekomunikasi, serta minyak dan gas bumi hingga Juli 2016 mencapai Rp81 triliunan.
Untuk pergerakan sahamnya pada perdagangan hari Selasa (30/8), BBNI dibuka kuat pada level 5750 dan naik menuju kisaran 5825 setelah perdagangan sebelumnya 5800. Volume saham yang sidah diperdagangkan sepanjang hari mencapai 220 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, saham BBNI sebelumnya bergerak dengan indikator MA bergerak naik moderat dan indikator Stochastic konsolidasi di area tengahnya. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang turun menunjukan pelemahan BBNI dalam koreksi terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 5750 hingga target resistance di level 5855.
H Bara/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens