Harga Batubara Rotterdam Turun Terganjal Pelemahan Minyak Mentah

634

Pada akhir perdagangan Kamis dini hari (01/09), harga batubara Rotterdam berakhir merosot tertekan anjloknya harga minyak mentah.

Harga minyak mentah turun 3 persen pada akhir perdagangan Kamis dinihari, setelah data pemerintah menunjukkan peningkatan persediaan mingguan lebih besar dari perkiraan untuk minyak mentah dan distilat AS dan penarikan lebih kecil dari yang diperkirakan dalam bensin.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun $ 1,65, atau 3,56 persen, pada $ 44,70.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent turun US $ 1,33, atau 2,75 persen, ke $ 47,04 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah Anjlok 3,5 Persen Tergerus Peningkatan Persediaan

Dengan pelemahan harga minyak mentah tersebut, harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Oktober 2016 merosot di posisi 62,65 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,10 dollar atau setara dengan -0,16 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Lihat : Harga Batubara Berpotensi Naik Terdukung Penguatan Minyak Mentah

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan sentimen pelemahan minyak mentah tertekan sentiment kekenyangan pasokan dan pesimisme pertemuan pembekuan produksi. Namun jika dollar AS melemah dapat mengangkat harga batubara.

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 62,15 dollar dan support kedua di level 61,65 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 63,15 dollar dan 63,65 dollar.


Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here