Emas berjangka tetap berada pada posisi bertahan pada hari Rabu setelah dolar AS menguat dan para trader kuatir bahwa laporan AS yang kuat pada hari Jumat akan menjadi alasan yang final yang memicu Federal Reserve untuk menaikkan tingkat bunga.
Emas membukukan kerugian di bulan Agustus. Emas bulan Desember Comex turun $5.90 menjadi $1,310.90 per ons. Kontrak berjangka emas ini sempat menyentuh kerendahan selama dua bulan di $1,306.90 di awal aktifitas New York. Perak bulan Desember naik 3.2 sen menjadi $18.705.
Bob Haberkom, broker komoditi senior di RJO berkata,”Harga emas turun karena naiknya dolar AS setelah komentar yang keluar dari Jackson Hole. Beberapa pejabat Fed, termasuk Janet Yellen, memberikan petunjuk di simposium di Jackson Hole pada akhir minggu lalu bahwa kenaikan tingkat bunga adalah hal yang mungkin. Mungkin komentar yang paling kuat datang dari wakil ketua Fed Stanley Fischer. “
Dengan latar belakang ini, indeks dolar AS telah naik 0.124 poin ke 96.165. Emas cenderung bergerak berkebalikan dengan matauang AS.
Haberkorn mengatakan,”Ada kegelisahan menjelang NFP. Kita berjalan menuju laporan NFP dengan perasaan seperti pentingnya sebuah pengumuman dari the Fed. Jika hasil yang muncul lebih baik daripada yang diharapkan, emas kemungkinan akan jatuh lebih lanjut dengan ekspektasi orang bahwa kenaikan tingkat bunga sangat mungkin terjadi di bulan September.”
Haberkorn mengatakan dia secara pribadi meragukan the Fed akan menaikkan tingkat bunga pada bulan September, tetapi menambahkan bahwa inilah yang sedang menjadi kekuatiran pasar saat ini.
Rilis data dari laporan pekerjaan sektor jasa oleh ADP – yang selalu di perhatikan dengan seksama menjelang NFP – telah menambah tekanan terhadap emas tetapi tidak mengakibatkan suatu pergerakan yang besar terhadap harga karena angka besarannya tidak jauh diatas perkiraan consensus. Laporan ini hanya menunjukkan perusahaan-perusahaan AS menciptakan 177.000 pekerjaan baru disektor jasa di bulan Agustus sebesar 177.000, dibandingkan dengan yang diperkirakan oleh konsensus di sekitar 170.000 sampai 175.000 pekerjaan baru.
George Gero, managing director dari RBC Wealth Management berkata,”ada sedikit tekanan beli terhadap emas dengan angka ADP dekat dengan yang diperkirakan tapi para trader tidak mau melakukan spekulasi sebelum keluarnya angka pekerjaan yang besar NFP pada hari Jumat besok, yang bisa memanaskan para pembicara Fed untuk membuat alasan untuk menaikkan tingkat bunga.”
Selama bulan Agustus, emas berjangka bulan Desember telah mengalami penurunan lebih dari 3% dari akhir bulan Juli.
Seorang ahli research membuat catatan dari Commerzbank,”Untuk pertamakalinya dalam tiga bulan, emas sekali lagi menghadapi kerugian bulanan. Ekspektasi terhadap tingkat bunga yang naik tinggi secara signifikan telah menjadi faktor utama yang membebani emas. Jika laporan pasar tenaga kerja AS bisa membuktikan hasil yang lebih baik daripada yang diperkirakan ketika dipublikasikan pada bulan depan, hal ini akan menambah bahan bakar untuk bersiap terhadap kenaikan tingkat bunga dalam waktu dekat, membuat tekanan terhadap emas pada saat memasuki bulan yang baru.”
Menurut para trader, angka $1,300 adalah level yang penting untuk minggu ini, selain merupakan angka psikologis yang bulat, angka ini mendekati “moving average” 100 hari di $1,302.70 di emas bulan Desember.
Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research Center