Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Kamis dinihari (01/09) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu perkiraan defisit produksi kakao.
International Cocoa Organization mengangkat perkiraan defisit kakao global 2015/16 untuk 212.000 ton, namun para pedagang mengatakan ini sudah bekerja ke pasar.
Lihat : Harga Kakao Turun 1 Persen Tergerus Penguatan Dollar AS
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 8 dollar atau 0,28 persen pada posisi 2.898 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan sentimen defisit produksi dan pelemahan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.950 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.000 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 2.950 dollar dan 2.900 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang