Perdagangan saham PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) yang alami pukulan keras sejak perdagangan awal pekan oleh menurunnya keuntungan perseroan dalam 6 bulan pertama tahun ini, semakin parah anjloknya jelang akhir perdagangan awal bulan September. LPKR tertekan kembali sepanjang hari hingga jatuh ke posisi terendah dalam 2 bulan.
Selama semester pertama tahun ini laba bersih menurun banyak dikarenakan besarnya beban yang ditanggung perseroan juga pendapatan perseroan yang naik sedikit. Sedikitnya pendapatan LPKR karena selama periode tersebut perseroan tidak meluncurkan proyek baru, dengan alasan ketidak pastian program amnesti pajak.
Karenanya juga perseroan kini memangkas target marketing sales tahun ini yang tadinya Rp5 triliun menjadi Rp3,45 triliun. Dan untuk proyek baru menurut informasi yang diterima redaksi baru akan diluncurkan pada semester 2 sekarang.
Sebagai informasi, laba bersih yang didapat LPKR periode semester pertama tahun ini hanya Rp497,79 miliar atau turun sekitar 35 persen dari pencapaiaan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan LPKR meningkat 8 persen dari periode sama tahun sebelumnya menjadi Rp5,1 triliun, sedangkan beban usaha naik 26 persen dalam enam bulan pertama lalu.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Kamis (1/9), saham LPKR dibuka flat pada posisi 1100 dan bergerak anjlok cukup signifikan dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 398 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham LPKR perdagangan sebelumnya bearish dengan indikator MA bergerak flat dan indikator Stochastic turun masuki area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI yang bergerak datar menunjukan pergerakan LPKR masih dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 1035 hingga target resistance di level 1110.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang