Harga emas berjangka naik pada hari Kamis kemarin karena para trader melakukan “short covering” setelah grafik support tercapai dan hasil survei manufaktur kunci ternyata lemah.
Pada 10:29 am EDT, emas berjangka bulan Desember di Comex naik $4.80 mencapai $1,316.20 per ons. Sebelumnya pada awal perdagangan pasar jatuh sampai $1,305.50, dua bulan dibawah dasar pada hari Rabu $1,306.90.
Seorang desk trader di New York mengatakan,”Pagi ini kita lihat emas mencapai posisi supportnya dan terjadi short covering di kerendahan sekitar $1,306.”
“Emas mengalami dorongan kenaikan berikutnya ketika data ISM muncul. Ada reaksi seperti “knee-jerk” dengan S&P turun dan emas segera menyusul naik.”
Institute for Supply Management manufacturing (ISM) index turun ke 49.4% di bulan Agustus dari sebelumnya di bulan Juli sebesar 52.6%.
Angka ini adalah dibawah dari perkiraan konsensus yang dikompilasikan oleh kantor berita-kantor berita yang memperkirakan berkisar dari 52.1% sampai 52.2%.
Angka diatas 50% dipandang sebagai tanda dari pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya. Semakin jauh angka indikator ini diatas atau dibawah angka 50, semakin besar atau kecil tingkat pertumbuhannya.
Avery Shenfeld, dari CIBC Capital Markets Economics, mengatakan bahwa, “ukuran yang paling penting, produksi, tergelincir dibawah 50. Data ini adalah yang terlemah sejak bulan Februari dan cukup untuk membuat pasar membuat catatan khusus. Kita akan menanggapi dengan serius, dengan memperhatikan bahwa ukuran yang kurang diperhatikan seperti Markit Factory PMI tetap mantap di 52 di bulan yang sama.”
Indeks ISM untuk order baru tercacat sebesar 49.1%, turun dari angka bulan Juli sebesar 56.9%. Indeks produksi turun ke 49.6% dari angka bulan Juli sebesar 55.4%.
Bradley J. Holcomb ketua dari ISM manufacturing business survey committee mengatakan,”Manufaktur terkontraksi di bulan Agustus untuk pertama kali sejak bulan Februari tahun ini, dimana hanya 6 dari 18 industri yang melaporkan penambahan dalam order baru di bulan Agustus (turun dari 12 di bulan Juli), dan hanya 8 dari 18 industri yang melaporkan kenaikan dalam produksi bulan Agustus (turun dari 9 di bulan Juli).
Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research Center